Senin, 05 Desember 2011

Berbagi kentut untuk kebersamaan

Tak bisa dipungkiri bahwa kentut memang selalu ada dalam kehidupan kita ,hal tersebut dikarenakan oleh sesuatu yang natural seperti halnya sebuah knalpot kendaraan.Namun gas buangan ini tidak terlalu jelas terlihat, kecuali sedang berada didalam air. Gelembung-gelembung udara akan tampak di belakang orang yang sedang kentut.
Kentut, sama seperti bau mulut: hanya bau akibat containernya. Oleh karena itu sering-seringlah gosok gigi agar tidak bau mulut. Namun jangan gosok pantat dengan sikat gigi, karena selain jorok, hal itu sangat tidak higienis . Apalagi sikat gigi tersebut dipakai untuk menggosok gigi juga.

Kentut masih dipandang hal absurd di kalangan masyarakat kita,meskipun hal tersebut sering terjadi. Menurutku kentut bukanlah hal yang harus dijadikan sesuatu yang serius, meskipun kadang setelah kentut kita ada feel  guilty. Alasan kenapa kita merasa bersalah setelah kentut yaitu karena tempat yang kurang tepat, ambil contoh ketika kita persentasi tugas kuliah,makan malem bareng mertua, nonton film di bioskop atau waktu ngangkot.

Kadang kentut memang nggak bisa ditahan, ketika hal tersebut terjadi,kebanyakan dari kita bengong (berharap tak seorangpun mendengar dan menganggap kita sebagai pelaku) . Cukup banyak usaha yang dilakukan para kentuters  untuk menyamarkan suara kentut binal mereka, salah satunya yaitu menggunakan metode batuk pada saat kentut .
Jenis kentut metode batuk terbagi menjadi 2 , yaitu:

Metode aktif, di mana pelaku sengaja melakukan kentut sambil batuk untuk menutupi suara yang ditimbulkan.

Metode pasif, di mana si pelaku tanpa sengaja kentut ketika batuk. ( jangan kira batuk aja yang bisa berdahak, tapi kentut juga bisa looooh ).

Kebanyakan yang melakukan style kentut dengan cara tersebut adalah kentuters-kentuters profesional sepertihalnya temen-temenku dikosan, meskipun kebanyakan dari mereka pendiam (kalau tidur), tapi mereka sangat tau bagaimana cara kentut secara variatif. Yang aku khawatirkan mungkin kelak mereka akan launching buku berjudul ‘’panduan aktif kentut bagi mahasiswa’’ atau ‘’tips dan trik kentut untuk pemula’’, karena dengan launching buku tersebut bisa dipastikan oksigen di Bumi akan berkurang secara drastis.

Memang pada umumnya cowok lebih sering kentut daripada cewek, tapi bukan berarti cewek nggak bisa kentut, buktinya waktu masih SMA, aku cukup sering mendengar dan mengendus secara tak sengaja kentut dari salah satu temen cewek dikelas, dan dengan sok imut dia bilang ‘’kentut cewek nggak bau kook’’ padahal faktanya temen-temenk banyak yang koma selama 3 hari setelah kejadian tersebut.


Ketika cewek kentut

Pada hakikatnya wanita adalah ciptaan tuhan yang sangat indah, bahkan tak jarang para laki-laki sering mengumpamakan mereka sebagai bunga,bidadari,embun,cahaya,mentari,bulan,bintang dan hal-hal lain yang indah. Tapi, apa jadinya kalau bidadari kentut?

Jujur ketika pertama kali aku denger cewek kentut aku ilfil,tapi hal tersebut menjadi lumrah ketika adikku selalu kentut disampingku ketika liat TV bareng, dan setiap kali dia kentut dia berkata ‘’nggak bau kok mas’’ yang faktanya melenceng dari apa yang dia katakan.

Sejak saat itu aku cukup terilhami, bahwasanya wanita adalah manusia biasa yang tak luput dari kentut sepertihalnya laki-laki, dan kenapa mereka lebih jarang kentut daripada laki-laki? Salah satu alasanya yaitu : mereka tidak mau gelar ‘’mawar’’ yang mereka sandang menjadi ‘’raflesia Arnoldi’’.

Kejadian ini terjadi beberapa hari lalu usai kuliah, kebetulan aku dan temen-temen masih pada duduk didepan fakultas. Suasana pada saat itu cukup mencekam dan tak ada satupun dari mereka membuka percakapan, sampai akhirnya pantatku berkumandang, ‘’duuut’’ begitu fasihnya suara yang di hasilkan oleh pantatku, sampai-sampai salah satu temen cewek denger.

Dia bilang ‘’iih iqbal jorok’’

‘’nggak bau kok’’ ujarku santai (untungnya pada saat itu memang nggak bau)

‘’Emangnya nggak bisa ditahan?’’ tanyanya.

‘’Bisa kok, tapi ntar jadinya kentut muncrat (baca : kentut disertai cairan coklat agak kekuningan menawan yang lumer dari pusat semburan)’’

‘’iih iqbal makin jorok’’ sahutnya.

Tak lama kemudian suasana yang mencekam telah mencair dikarenakan suara kentut hina tersebut, dan aku balik tanya pada temen cewek yang bilang aku jorok tadi.

‘’Eh La, kalo cewek kebelet kentut waktu rame gmana?’’ tanyaku

‘’ya ditahan aja’’ jawabnya sambil agak gondok

‘’nggak takut sakit perutnya?’’

‘’yang penting kan nggak malu gara-gara kentut’’ jawabnya makin gondok.

Dari percakapan tersebut aku cukup tahu bahwasanya menjadi cewek itu cukup susah, selain harus menjaga penampilan dan mengatur uang shoping yang minim tiap bulanya, cewek juga harus menahan kentut setiap ada di keramaian, (berbeda dengan cowok yang menanggap kentut sebagai media sapa ketika bertemu)

Aku nggak ngebayangin kalau seumpama aku jadi cewek terus kerja sebagai teller bank yang kerjanya hampir seharian menghadap banyak orang dikeramaian, pasti sulit untuk memilih opsi antara malu atau lega.
Tak ada salahnya dengan  kentut,bahkan menahan kentut adalah sesuatu yang bisa dibilang berbahaya dalam hal kesehatan, dan kecantikan fisik seseorang nggak bakal hilang gara-gara kentut ( lagian yang dikeluarin cuman sekepul angin )

Bagiku wanita tetaplah wanita dan mawar tetaplah mawar, meskipun sebau atau sekeras apapun wanita kentut, itu adalah sesuatu wajar, karena mereka adalah mawar yang tak luput dari duri dalam kehidupan nyata.
Teringat dengan perkataan Shakespere : Apalah Arti sebuah nama? jika kita memanggil mawar dengan nama lain,wanginya tetap sama.
Apalah arti sebuah kentut? Siapapun yang mengeluarkan juga sama-sama gak enak baunya.

Untuk para cowok :
  • Belajarlah untuk memaklumi jika suatu ketika pacar kalian kentut, karena mereka juga manusia.
  • Tapi lebih maklumlah  apabila pasangan homo kalian lebih sering kentut (sadarlah bahwa itu adalah hasil perbuatan kalian sendiri)

1 komentar: