Tak bisa dipungkiri bahwa kentut memang selalu ada dalam
kehidupan kita ,hal tersebut dikarenakan oleh sesuatu yang natural
seperti halnya sebuah knalpot kendaraan.Namun gas buangan ini tidak
terlalu jelas terlihat, kecuali sedang berada didalam air.
Gelembung-gelembung udara akan tampak di belakang orang yang sedang
kentut.
Kentut, sama seperti bau mulut: hanya bau akibat containernya.
Oleh karena itu sering-seringlah gosok gigi agar tidak bau mulut. Namun
jangan gosok pantat dengan sikat gigi, karena selain jorok, hal itu
sangat tidak higienis . Apalagi sikat gigi tersebut dipakai untuk
menggosok gigi juga.
Kentut masih dipandang hal absurd
di kalangan masyarakat kita,meskipun hal tersebut sering terjadi.
Menurutku kentut bukanlah hal yang harus dijadikan sesuatu yang serius,
meskipun kadang setelah kentut kita ada feel guilty. Alasan
kenapa kita merasa bersalah setelah kentut yaitu karena tempat yang
kurang tepat, ambil contoh ketika kita persentasi tugas kuliah,makan
malem bareng mertua, nonton film di bioskop atau waktu ngangkot.
Kadang kentut memang nggak bisa ditahan, ketika hal tersebut
terjadi,kebanyakan dari kita bengong (berharap tak seorangpun mendengar
dan menganggap kita sebagai pelaku) . Cukup banyak usaha yang dilakukan
para kentuters untuk menyamarkan suara kentut binal mereka, salah
satunya yaitu menggunakan metode batuk pada saat kentut .
Jenis kentut metode batuk terbagi menjadi 2 , yaitu:
Metode aktif, di mana pelaku sengaja melakukan kentut sambil batuk untuk menutupi suara yang ditimbulkan.
Metode pasif, di mana si pelaku tanpa sengaja kentut ketika batuk. (
jangan kira batuk aja yang bisa berdahak, tapi kentut juga bisa looooh
).
Kebanyakan yang melakukan style
kentut dengan cara tersebut adalah kentuters-kentuters profesional
sepertihalnya temen-temenku dikosan, meskipun kebanyakan dari mereka
pendiam (kalau tidur), tapi mereka sangat tau bagaimana cara kentut
secara variatif. Yang aku khawatirkan mungkin kelak mereka akan
launching buku berjudul ‘’panduan aktif kentut bagi mahasiswa’’ atau
‘’tips dan trik kentut untuk pemula’’, karena dengan launching buku
tersebut bisa dipastikan oksigen di Bumi akan berkurang secara drastis.
Memang pada umumnya cowok lebih sering kentut daripada cewek, tapi
bukan berarti cewek nggak bisa kentut, buktinya waktu masih SMA, aku
cukup sering mendengar dan mengendus secara tak sengaja kentut dari
salah satu temen cewek dikelas, dan dengan sok imut dia bilang ‘’kentut
cewek nggak bau kook’’ padahal faktanya temen-temenk banyak yang koma
selama 3 hari setelah kejadian tersebut.
Ketika cewek kentut
Pada hakikatnya wanita adalah ciptaan tuhan yang sangat indah, bahkan
tak jarang para laki-laki sering mengumpamakan mereka sebagai
bunga,bidadari,embun,cahaya,mentari,bulan,bintang dan hal-hal lain yang
indah. Tapi, apa jadinya kalau bidadari kentut?
Jujur ketika pertama kali aku denger cewek kentut aku ilfil,tapi hal
tersebut menjadi lumrah ketika adikku selalu kentut disampingku ketika
liat TV bareng, dan setiap kali dia kentut dia berkata ‘’nggak bau kok
mas’’ yang faktanya melenceng dari apa yang dia katakan.
Sejak saat itu aku cukup terilhami, bahwasanya wanita adalah
manusia biasa yang tak luput dari kentut sepertihalnya laki-laki, dan
kenapa mereka lebih jarang kentut daripada laki-laki? Salah satu
alasanya yaitu : mereka tidak mau gelar ‘’mawar’’ yang mereka sandang
menjadi ‘’raflesia Arnoldi’’.
Kejadian ini
terjadi beberapa hari lalu usai kuliah, kebetulan aku dan temen-temen
masih pada duduk didepan fakultas. Suasana pada saat itu cukup mencekam
dan tak ada satupun dari mereka membuka percakapan, sampai akhirnya
pantatku berkumandang, ‘’duuut’’ begitu fasihnya suara yang di hasilkan
oleh pantatku, sampai-sampai salah satu temen cewek denger.
Dia bilang ‘’iih iqbal jorok’’
‘’nggak bau kok’’ ujarku santai (untungnya pada saat itu memang nggak bau)
‘’Emangnya nggak bisa ditahan?’’ tanyanya.
‘’Bisa
kok, tapi ntar jadinya kentut muncrat (baca : kentut disertai cairan
coklat agak kekuningan menawan yang lumer dari pusat semburan)’’
‘’iih iqbal makin jorok’’ sahutnya.
Tak lama kemudian suasana yang mencekam telah mencair dikarenakan suara
kentut hina tersebut, dan aku balik tanya pada temen cewek yang bilang
aku jorok tadi.
‘’Eh La, kalo cewek kebelet kentut waktu rame gmana?’’ tanyaku
‘’ya ditahan aja’’ jawabnya sambil agak gondok
‘’nggak takut sakit perutnya?’’
‘’yang penting kan nggak malu gara-gara kentut’’ jawabnya makin gondok.
Aku nggak ngebayangin kalau seumpama aku jadi cewek terus kerja sebagai teller bank yang kerjanya hampir seharian menghadap banyak orang dikeramaian, pasti sulit untuk memilih opsi antara malu atau lega.
Tak
ada salahnya dengan kentut,bahkan menahan kentut adalah sesuatu yang
bisa dibilang berbahaya dalam hal kesehatan, dan kecantikan fisik
seseorang nggak bakal hilang gara-gara kentut ( lagian yang dikeluarin
cuman sekepul angin )
Bagiku wanita tetaplah
wanita dan mawar tetaplah mawar, meskipun sebau atau sekeras apapun
wanita kentut, itu adalah sesuatu wajar, karena mereka adalah mawar yang
tak luput dari duri dalam kehidupan nyata.
Teringat dengan perkataan Shakespere : Apalah Arti sebuah nama? jika kita memanggil mawar dengan nama lain,wanginya tetap sama.
Apalah arti sebuah kentut? Siapapun yang mengeluarkan juga sama-sama gak enak baunya.
Untuk para cowok :
- Belajarlah untuk memaklumi jika suatu ketika pacar kalian kentut, karena mereka juga manusia.
- Tapi lebih maklumlah apabila pasangan homo kalian lebih sering kentut (sadarlah bahwa itu adalah hasil perbuatan kalian sendiri)
LOLOLOL
BalasHapus